Categories Uncategorized

10 Fakta Orient P Riwu Kore Warga AS yang Jadi Bupati NTT

10 Fakta Orient P Riwu Kore Warga AS yang Jadi Bupati NTT – Orient P Riwu Aung Kore adalah warga negara Amerika Serikat yang terpilih menjadi Bupati Shabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sabu Raijua mendapat balasan dari Kedutaan Besar AS di Jakarta.

10 Fakta Orient P Riwu Kore Warga AS yang Jadi Bupati NTT

Sumber : makassar.tribunnews.com

artscouncilofneworleans – Surat itu berbunyi: “Kami ingin memberi tahu Anda bahwa Tuan Riukore, Patriot Timur, memegang kewarganegaraan Amerika.” Banyak fakta menarik tentang Orient P Riwu Kore.

Salah satunya, ia memiliki seorang putra, adalah pilar utama penembak jitu Angkatan Darat AS di tengah arus. Berikut Fakta tentang Orient P Riwu Kore yang dikutip dari Tribunmanado.co.id :

1. Bupati Terpilih

Sumber : tribunnews.com

Orient P Riwu Kore mendukung dirinya sendiri dalam Pilkada Thobias Uly pada tahun 2020, dan dipromosikan oleh Partai Demokrat, Gildera dan partai PDIP.

Pasangan Oriental-Uli meraih 48,3% suara dari dua pasangan calon lainnya, Nikodemis N Rhihi Heke-Yohanis Yly Kale dan Takem Irianto Radja Pono-Herman Hegi Radja.

Baca juga : 6 Hal Dugaan Dan Nama-nama Terduga Kudeta di Partai Demokrat

2. Lulusan Sarjana di Kupang pada 1987

Sumber : pelopor9.com

Orient P Riwu Kore lulus dari Universitas Nusa Sendana di Kupang dan belajar di Sekolah Ilmu Administrasi dari tahun 1983 sampai 1987.

Semasa kuliah di Undana, Orient tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan kelompok mahasiswa.

3. Lanjutkan Kuliah di Amerika Serikat

Sumber : gelora.co

Ia menyelesaikan studinya di Studi Agama di University of California dan memperoleh gelar Master of Arts (MA) pada tahun 1996.

Tiga tahun kemudian, Orient berhasil memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari University of Southern California.

Pada tahun 2001 saja, ia menyelesaikan Master of Theology (ThM) di California Theological Research Center.

Orient juga memegang tiga gelar doktor, yaitu Doctor of Philosophy (PhD) dari Dallas Theological Seminary pada tahun 2004, Doctor of Accounting and Finance dari San Diego Argos University pada tahun 2010, dan Doctor of Business Administration (DBA) dari North Central University pada tahun 2016.

4. Jadi Manajer Keuangan sebuah Yayasan di Kupang

Sumber : repelita.com

Pria kelahiran Kupang 7 Oktober 1964 ini bekerja di Yayasan NTT IE-REI Kupang sebagai pengelola keuangan tahun 1984 hingga 1986 dan mengawali karirnya.

Dua tahun kemudian, Orient P Riwu Kore masih menjabat sebagai Operation Manager Sabu-Seba di IE-REI Kupang Foundation.

5. Direktur Perusahaan Telekomunikasi

Sumber : regional.inews.id

Dia juga pergi ke AS pada tahun 1994 dan bekerja menjadi manajer keuangan di Los Angeles Telecom Company.

Setelah menyelesaikan studinya, Orient menjadi manajer operasi Weave Communications di Texas pada 2001 hingga 2004.

Kemudian pada tahun 2007, ia menjadi Direktur Operasi Grup Telekomunikasi Digital di Amerika Serikat.

6. Menikah dengan Wanita Keturunan Yahudi

Sumber : nasional.tempo.co

Orient P Riwu Kore kemudian menikahi Trinidad Martinez pada tahun 1996. Trinidad sendiri adalah seorang wanita Yahudi dan Hispanik.

Dari pernikahan ini, Orient dan Trinidad mendapat restu dari 2 anak, Franklin Riou Corey dan Jessica Corey yang terlahir di AS.

7. Anak Seorang Sniper US Army

Sumber : suara.com

Menurut laporan, putra tertuanya Franklin Riwu Kore (Franklin Riwu Kore) adalah penembak jitu utama Angkatan Darat AS. Franklin juga pandai jet tempur terbang.

Hingga saat ini, dia masih ditugaskan di Suriah.

8. Dilaporkan karena Berkewarganegaraan AS

Sumber : noktahmerah.com

Panitia Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sab Raijua mengumumkan hasil pemeriksaan pemilihan Bupati Oriental Patriot Riwu Corey yang dikabarkan merupakan warga negara AS.

Berdasarkan pemberitahuan tanggapan Kedutaan Besar AS yang dikeluarkan oleh Bawaslu di Kabupaten Sabu Raijua pada 1 Februari 2021, disebutkan bahwa Oriental Patriot Riwu Kore memang warga negara AS.

“Berdasarkan surat tanggapan Kedutaan Besar AS di Jakarta tentang masalah kewarganegaraan Organisasi Patriot Timur Riwu Kore pada 1 Februari 2021, Kedutaan Besar AS di Jakarta telah memastikan bahwa Organisasi Patriot Timur Riwu Kore adalah warga negara AS.” Bawaslu dalam surat pemberitahuan Penanggung jawabnya adalah Kabupaten Sabu Raijua Yudi Tagi.

Kemudian, Bawaslu menelusuri tanggapan Kedutaan Besar AS terhadap Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi NTT, KPU RI dan KPU Kabupaten Sabu Raijua.

Bawaslu juga menyerahkan prosedur kepada polisi untuk menindaklanjuti tanggapan dari Kedutaan Besar AS.

Dia berkata: “Oleh karena itu, kami menyerahkan prosedur mengenai kewarganegaraan ini kepada polisi.”

Karena menurut Pasal 7 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, syarat menjadi calon kepala daerah adalah warga negara Indonesia.

Setelah persyaratan tersebut terpenuhi, maka personel terkait dapat diangkat menjadi kepala daerah.

Menurut Bawaslu, meski tahapan proses ini telah dilalui, temuan tersebut masih saja pelaksanaan Pilkada Sabu Raijua 2020 dan Wakil Bupati yang meninggalkan cacat hukum.

“Sesuai surat ini, kami meneruskan surat ini ke KPU NTT dan KPU RI untuk menindaklanjuti hasil pencarian yang ditemukan.

Oleh karena itu, pihak yang dirugikan bisa mengajukan keberatan atas hal ini.

Baca juga : Fakta-Fakta UU Cipta Kerja usai Disahkan Jokowi

9. Perludem Sebut Pelantikan Harus Dibatalkan

Sumber : m.tribunnews.com

Khoirunnisa Nur Agustyati, Direktur Eksekutif Persatuan Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengatakan pelantikan juga harus dibatalkan karena dia bukan warga negara Indonesia (WNI).

Meski demikian, Khoirunnisa mengomentari pemilihan wakil bupati tidak akan dibatalkan.

Khoirunnisa mengatakan: “Kalau begitu, hanya bupati yang bisa membatalkan karena bupati yang tidak memenuhi syarat.”

Di sisi lain, Khoirunnisa mengatakan mungkin ada situasi lain yang menunggu Orient P Riwu Kore.

Bupati dan wakil presiden terpilih Sabu Raijua akan menjabat lebih dulu. Namun, direktur terpilih Orient P Riwu Angcore langsung diusir.

Dia menjelaskan: “Kalau kondisinya begitu, bisa diangkat dulu dua orang. Kemudian bupati segera ditarik. Wakil bupati akan diangkat menjadi bupati, dan partai pendukung akan menyepakati wakil bupati baru.”

Selain itu, Perludem menilai kasus tersebut harus diusut tuntas. Apalagi bupati dan wakil bupati yang terpilih itu belakangan baru tahu bahwa mereka sudah diumumkan.

Khoirunnisa mengatakan: “Tentu kami pikir perlu dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, karena ada pengawasan dari Bawaslu saat memeriksa dokumen.”

10. Bekerja di Garuda Indonesia

Sumber : batamnews.co.id

Sejak tahun 1989 hingga 1992, Orient P Riwu Kore menjabat sebagai Direktur Pajak di Garuda Indonesia.