7 Pertanda Bencana Alam yang Perlu Kamu Tahu – Semua orang berharap pada 2021 semuanya akan baik-baik saja. Namun, karena bencana berulang di negara tersebut, harapan ini dengan cepat pupus. Dari banjir, longsor, letusan gunung berapi hingga gempa bumi.
7 Pertanda Bencana Alam yang Perlu Kamu Tahu
artscouncilofneworleans – Semua bencana alam memang datang secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi. Namun terkadang ada tanda-tanda alam tertentu sebelum bencana melanda. Sebagai masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, hal ini harus kita ketahui sebagai langkah preventif di masa depan.
Ingin tahu tanda-tanda bencana alam? Berikut ini Pertanda Bencana Alam yang Perlu Kamu Tahu yang dikutip dari idntimes.com :
1. Langit yang berwarna kehijaua
Anda bisa mengamati tanda-tanda awal bencana dari udara. Jika Anda melihat warna hijau, Anda harus segera mencari tempat yang aman. Majalah “Science” (Science 101) melaporkan bahwa warna hijau berasal dari pantulan sinar matahari yang terhalang oleh awan hitam tebal.
Anda harus berhati-hati, karena langit kehijauan biasanya menandakan cuaca buruk yang mendekat. Meski jarang terjadi, namun langit yang hijau juga merupakan pertanda adanya badai, jadi sebaiknya Anda berteduh di dekat rumah atau basement.
Baca juga : WHO Datangi China Telusuri Asal Mula Virus Corona
2. Lautan yang surut tiba-tiba akan datangkan bahaya besar
Sebagai orang yang tinggal di negara kepulauan, Anda harus memahami tanda-tanda bencana ini. Ya, air yang tiba-tiba dan deras surut sudah pasti merupakan pertanda tsunami. Oleh karena itu, jika sudah menyaksikan ini, segeralah menjauh dan cari tempat-tempat tinggi.
Mengapa ini terjadi? Tsunami biasanya menyebabkan gempa bumi besar di bawah laut. Saat ini terjadi, air akan mengalir ke laut dan kemudian masuk ke kawasan pantai. Biasanya ada lebih dari satu gelombang, yang dapat berlangsung selama beberapa jam.
3. Pergerakan hewan yang tidak wajar
Tidak seperti manusia, hewan umumnya lebih peka terhadap alam sekitarnya. Jika Anda melihat tikus, burung, serangga, dan bahkan ular tiba-tiba meninggalkan sarangnya, kemungkinan besar gempa akan segera terjadi. Biasanya, tanda-tanda tersebut muncul beberapa jam sebelum bencana.
Namun, jika Anda melihat hewan liar muncul dari hutan atau gunung, kemungkinan besar ia akan menyalakan api ke arahnya. Tidak hanya itu, migrasi hewan seperti itu juga dapat menandai letusan gunung berapi.
Meskipun tidak ada penelitian ilmiah yang benar-benar mendukungnya, tanda-tanda seperti itu jarang terlewatkan. Oleh karena itu, jika perilaku hewan di sekitar Anda tidak normal, segera cari informasi prediksi bencana dari BMKG dan portal berita.
4. Bunyi gemuruh besar saat atau setelah hujan
Apakah di daerah Anda hujan terus menerus? Dengarkan baik-baik ya. Jika Anda mendengar suara keras saat hujan atau setelah hujan, yang terbaik adalah tetap waspada dan pindah ke posisi yang lebih tinggi. Biasanya, suara gemuruh berasal dari sungai yang meluap dan air lainnya.
Selain itu, hal ini juga dapat mengindikasikan bahwa telah terjadi tanah longsor. Jika rumah Anda dekat dengan tebing dan pegunungan, sebaiknya berhati-hati. Saat hujan turun dan Anda mendengar suara gemuruh, segera tinggalkan diri Anda.
5. Selalu waspada dengan aktivitas gunung berapi
Jika Anda tinggal di daerah sekitar gunung berapi aktif, selalu perhatikan aktivitasnya. Ada beberapa tanda bahwa wabah akan segera terjadi. Survei Geologi A.S. melaporkan bahwa yang berikut ini meliputi:
1. Goncangan bawah tanah, bahkan sering terjadi gempa bumi;
2. Membengkak di permukaan tanah;
3. Melepaskan berbagai zat vulkanik, seperti abu halus, uap air, debu, gas, dll;
4. Jika ada danau di atas gunung, air akan berubah warna;
5. Udara di sekitarnya lebih hangat dari biasanya.
6. Kematian massal ikan dan hewan lainnya
Kematian massal hewan tidak jarang terjadi. Tentu saja ada alasan untuk fenomena ini. Biasanya ini terkait dengan bencana alam dan bencana ulah manusia. Hewan yang biasanya mengalami kematian massal adalah ikan.
Jika Anda melihat ratusan bangkai ikan di pantai atau perairan lainnya, di dalam air mungkin terdapat racun. Mungkin ada beberapa alasan. Mulailah dengan limbah, alga, aktivitas vulkanik, dll.
Jika ini terjadi, sebaiknya tidak menggunakan air untuk sementara. Sangat cocok untuk mencuci, minum, berenang, dll. Karena Anda juga bisa diracuni seperti ikan.
Baca juga : 5 Faktor Pemicu Cuaca Ekstrem Beresiko bencana Di Wilayah Indonesia
7. Berbagai bentuk awan yang harus diwaspadai
Cloud juga berperan penting dalam memprediksi bencana. Terutama peristiwa yang melibatkan perubahan cuaca, arah angin, dan curah hujan. Anda perlu memperhatikan jenis awan berikut:
Awan pita aliran masuk: Awan berbenteng yang panjang dan tebal ini biasanya menunjukkan badai.
Awan corong: Awan kerucut gelap yang pekat di satu sisi sering berubah menjadi badai;
Awan dengan lubang di tengahnya: bukan tanda piring terbang, lubang itu terbentuk dari tetesan air dingin yang bisa berubah menjadi hujan es.
Selain hal di atas, sebenarnya masih banyak tanda-tanda bencana alam lainnya. Misalnya mengubah warna udara di sekitar kita, udara panas mendadak, dll.
Mengingat bencana alam sering terjadi tanpa peringatan, maka penting untuk tetap waspada dan memanfaatkan informasi dari upaya mitigasi untuk memperkaya diri sendiri. Dengan cara ini, jika itu terjadi, kita dapat menyelamatkan diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita.