Petaka di Ultah Pernikahan, Kecelakaan Maut Wajagung Arminsyah – Pada hari Sabtu, mengendarai Nissan GT-R R35 arah Jakarta dan menuju tol Cibubur Jagorawi KM 13 Jakarta, ia menemukan beberapa fakta baru terkait meninggalnya Wakil Jaksa Agung Arminsyah.
Petaka di Ultah Pernikahan, Kecelakaan Maut Wajagung Arminsyah
artscouncilofneworleans – Mobil sport yang dikemudikan Arminsyah ini ternyata dipinjam oleh rekannya Tomi, yang merupakan Ketua Tim Balap Gazpool dan Garasi, sebuah bengkel pecinta mobil.
Hal tersebut diungkapkan Suara.com bersama Gazpool Racing Team dan Garage Manager Dedy.
Ia mengatakan, kecelakaan fatal itu terjadi setelah Amincia bertemu Tommy. Pertemuan tersebut karena keduanya sama-sama merayakan ulang tahun mereka, baik pada tanggal maupun bulan yang sama. Dalam pertemuan tersebut, Arminsyah meminjam supercar milik rekannya.
Dedi menuturkan: “Itu terjadi saat ia sedang merayakan hari jadinya. Ngomong-ngomong, hari jadinya bersama Om Tomi, ulang tahun pernikahan setelah kejadian itu. Dia (Arminsyah) hanya diperbolehkan mencoba mobil GTR Om Tomi.”
Menurutnya, Tommy mempersilakan Arminsyah menguji kecepatan mobilnya. Dedi menuturkan, awalnya Amincia menjajal mobil tersebut di tol Jagorawi menuju Sentul. Ia menuturkan, saat itu Tom sedang membuntuti Arminsyah dengan mobil lain, yakni Mercedes Benz (Mercedes Benz).
Didi berkata: “Paman Tom menggunakan mobil belas kasihannya. Dia (Yamingsha) tidak pergi ke Saint-Tour, tapi jalan-jalan di sekitar Cibinong atau kemana dia ingin bolak-balik.”
Dilansir dari beritaterheboh berikut ini beberapa Fakta Kecelakaan Maut Wajagung Arminsyah:
1. Tewas Terjepit saat Mobil Terbakar
Ia mengatakan, kecelakaan fatal itu terjadi saat Amincia dan Tommy sedang dalam perjalanan ke Jakarta. Saat itu, Arminsyah yang mengemudikan Nissan GT-R bersama mitranya dan memulainya dengan inisial NP dikabarkan kehilangan kendali hingga mobil sport tersebut membentur jalan dan terbakar.
Tomi melihat kobaran api di dalam mobil yang dibawanya Arminsyah, lalu meminta sopir kapal tanker untuk menyemprotkan air ke mobil tersebut.
Ia mengatakan pada saat kejadian, Aminsha sulit keluar dari mobil karena kakinya terjepit. Di saat yang sama, saat mobil mewah terbakar, NP pendamping korban berhasil kabur.
“Pada saat kejadian, Om Tomi dan rekannya Sapta (namanya) memarkir mobil tangki pengisian bahan bakar, dan dia berusaha agar jenazah tidak terlalu banyak terbakar. Makanya terus siram agar mobil tidak meledak. Inilah yang saya tahu, tapi itu tidak akan berhasil, “katanya.
Dia melanjutkan: “Saya tidak kenal penumpang lain, dan saya tidak terlalu tahu. Tapi dia bilang tidak apa-apa, selamat atas pemecatannya. Kalau Pak Amin terikat di kakinya, tidak apa-apa.”
Baca juga : Mahkamah Pidana Internasional Selidiki Kejahatan Perang di Wilayah Palestina
2. Penggemar Mobil Klasik dan Suka Balap
Almarhum Arminsyah dikenal memiliki hobi mobil. Untuk mengungkapkan rasa antusiasnya, Amincia aktif mengikuti komunitas mobil bernama Gazpoll Racing Team dan Garage
Didi mengatakan almarhum mulai bekerja di industri otomotif sejak pertengahan 2009 hingga 2010. Menurutnya, Amincia membentuk tim balap dan garasi Gazpoll bersama Tom dan ditunjuk sebagai pengawas.
“Iya dia bersama Om Tom di Gazpoll. Ada Om Tomi, pengusaha kaya raya, orang-orang dari kantor polisi, dan tentara dari kejaksaan. Mereka semua kumpul bersama. Hobi, mengejar Hobby masing-masing.” Kata Didi ke Suara.com.
Dady mengatakan, Amincia memiliki mobil pribadi, Toyota Corolla DX 1982, dan BMW E36. Arminsyah kerap mengikuti balapan retro di Sentul Tour yang terdiri dari berbagai mobil vintage dari tahun 1980 hingga 1994.
Meski tidak terlalu mentereng, di dunia balap klasik, kepiawaian Arminsyah sebagai amatir di klub Gazpoll patut diperhatikan.
Didi mengenang: “Sekarang dia menggunakan DX82 yang dia gunakan. Di kelasnya, pencapaiannya tidak nyata, bukan kekurangan yang nyata.”
Senada dengan Didi, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Efendi (Rustam Efendi) tidak memungkiri mendiang Arminsyah memiliki hobi menggunakan kendaraan roda empat. Rustam mengetahui hobi ini karena dia adalah teman sekelasnya di SMA.
Namun, setahu dia, Amincia lebih tertarik pada mobil klasik. Rustam mengatakan kepada Suara.com: “Dia sangat menyukai mobil antik.” Rustam mengatakan bahwa ada mobil klasik yang paling disukai Amincia, yaitu Volkswagen Combi.
Rustam berkata: “Ada Volkswagen Combi tua di tahun 70-an.” Sementara Rustam tidak mengetahui apakah Arminsyah juga menyukai mobil sport. Mengingat almarhum mengendarai mobil sport Nissan GT-R R35, dan kemudian meninggal karena kecelakaan.
Rustam berkata: “Saya tahu hobi mobil tua, tapi ini mobil sport baru yang saya tahu. Ketika saya mengunjungi rumah almarhum, saya belum pernah melihat mobil sport di rumahnya.”
3. Spek Gahar Nissan GT-R Wakil Jaksa Agung Arminsyah, Tembus Rp 2,5 Miliar
Mobil sport super Nissan GT-R (R35) didasarkan pada informasi dari mobil yang bergerak. Seperti kita ketahui bersama, mobil-mobil yang diproduksi oleh pabrikan mobil Jepang didesain sebagai mobil dengan mesin yang bertenaga.
Untuk menghasilkan tenaga yang maksimal, Nissan menggunakan mesin V6 24-katup twin-turbocharged 3.8 liter. Mesin Nissan GT-R sudah menggunakan mesin turbo.
Oleh karena itu tenaga yang dihasilkan tentunya tidak sembarangan. Output yang dihasilkan akan berkali-kali lipat dari ukuran mesin normal.
Di atas kertas, mesin Nissan GT-R mampu menghasilkan tenaga maksimal 565 Ps pada 6.800 rpm. Pada 3.300-5.800 rpm, torsi puncaknya 467 Nm.
Tak hanya itu, pengendara Nissan GT-R juga akan mendapatkan putaran mesin yang sangat kencang, dengan kecepatan maksimal 7.100 rpm.
Keunggulan Nissan GT-R tidak hanya terletak pada mesinnya, tetapi juga pada kemewahan interior dan tampilannya. Fungsinya juga sangat ribet, sehingga wajar jika harga mobil Nissan GTR sangat mahal.
Di tanah Paman Sam, harga Nissan GT-R mulai dari Rp 1,45 miliar hingga Rp 2,5 miliar.
4. Supercar yang Dikemudikan Wakil Jaksa Agung Arminsyah Tak Berbentuk Lagi
Dalam foto yang diterima, mobil (harga pasar Rs 25 crore) yang terlihat mirip dengan Nissan GT-R (R35) hampir cacat. Di foto, bagian depan mobil rusak. Bagian depan mobil tampak rusak parah.
Pasalnya, menurut laporan Kepala Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, mobil Arminsyah melaju di jalur 4 dan akhirnya menabrak jalan tol.
Meski bagian belakang mobil masih terlihat agak cacat. Hanya saja semuanya terbakar.
Polda Metro Jaya belum secara resmi merilis jenis mobil yang dibawa Arminsyah dan penumpang lainnya. Namun menurut informasi yang beredar antar media, mobil Amingsa adalah Nissan Skyline GTR R35.
Selain itu, tidak diketahui bahwa Aminsha dan penumpang lainnya mengemudikan mobil tersebut hingga ke tempat tujuan dan arah kecelakaan.
Sebelumnya, diberitakan pada Sabtu (4/4/2020) pada kecelakaan di tol KM 13 Cibubur Jagorawi arah Jakarta, mobil terbakar dan Jaksa Agung Arminsyah meninggal dunia serta satu orang luka berat.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan setelah dikonfirmasi melalui telepon: “Para korban tewas dikirim ke RS Polri Klamath Jati, sedangkan korban luka dibawa ke RS Harapan Bunda.”
Menurut pemberitaan, kejadian tersebut terjadi pada pukul 14.40 WIB, saat mobil Nissan GT-R berwarna putih yang dikemudikan korban terbakar di jalur cepat KM13 Cibubur menuju Jakarta. Dia berkata: “Kedua korban adalah laki-laki.”
Baca juga : Fakta Tewasnya Kobe Bryant dalam Kecelakaan Helikopter
5. Wakil Jaksa Agung Arminsyah Bangun Corolla DX
Sabtu lalu (4 April 2020), Agung Arminsyah seorang Jaksa Agung mengalami kecelakaan di jalan tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur saat membawa Nissan GT-R R35 warna putih. Bersama seorang rekannya, dia melakukan perjalanan dari Ciawi ke ibu kota.
WIB tiba di KM 13 kurang lebih pukul 14.40 Supercar yang dikendarainya menabrak pembatas jalan di lajur 4 sehingga menyebabkan mobil terbakar. Menurut kabar, Wajagung tewas di lokasi kejadian dan dimakamkan di TPU Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (4 Mei 2020).
Dalam suasana duka, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi dan teman-teman sekelasnya dari Wagagon di SMA 33 Cengkareng Jakarta Barat mengenang almarhum Amin Shaya itu memang hobi roda empat atau penggemar mobil.
Rustam Efendi (Rustam Efendi) berkata: “Dia menyukai mobil tua dan antik. Salah satu mobil klasik favoritnya adalah Volkswagen Combi di tahun 1970-an.”
Rustam Effendi berkata: “Saya tahu hobi mobil tua, tapi ini pertama kalinya saya tahu tentang mobil sport. Ketika saya mengunjungi rumah almarhum, saya belum pernah melihat mobil sport di rumahnya.” Manusia yang pandai Manusia , selalu juara dikelas, suka membantu teman, humoris, tidak pernah marah. “
Sementara itu, klub “Gazpoll Racing Team and Garage” adalah tempat di mana Wakil Jaksa Agung Arminsyah menebar hobi mobil. Manajer Gazpoll Dedy mengatakan almarhum mulai bekerja di industri otomotif pada 2009-2010. Bersama sahabatnya Tomi, ketua Gazpoll dan rekan lainnya, Arminsyah bertanggung jawab atas komunitas otomotif sebagai pelatih.
“Dia sama dengan Paman Tom (pelatih). Di Gazpoll sendiri anggota komunitasnya berasal dari organisasi dan pebisnis seperti Oom Tomi. Ada juga oknum polisi dan TNI yang ikut. Dia berkumpul untuk menyampaikan hobinya,” jelas Dedy .
Ia juga menyebut mendiang Wakil Jaksa Agung Amincia punya mobil sendiri, yakni Toyota Corolla DX 1982 dan BMW E36. Ia juga kerap mengikuti balapan retro di Sentul Tour, diikuti berbagai jenis mobil klasik yang pernah ia peringatkan sejak 1980 hingga 1994.
Apalagi, belakangan ini Amincia jarang mengikuti kompetisi. Itu setelah dia dilantik sebagai Wakil Jaksa Agung pada 2017.
Didi menambahkan: “Sejak menjadi Wakil Jaksa Agung, dia tidak diijinkan oleh mantan Jaksa Agung. Dikatakan bahwa balap itu olahraga mewah, jadi dia tidak mengikuti perlombaan. Itu hanya untuk hiburan, dan disana sangat sedikit kompetisi. “
Di komunitas Gazpoll sendiri, Arminsyah disebut-sebut memiliki kepribadian yang baik. Bagi Dedy yang bergabung dengan Gazpoll pada 2012, Wakil Jaksa Agung Arminsyah dianggap sebagai kakak, bahkan seorang ayah.
“Ada banyak ucapan di Gazpoll, tapi fokusnya tidak terlalu penting. Fokusnya pada kerja yang tulus, yang sudah menjadi ungkapan umum. Bagi saya sendiri, saya seperti ayah di komunitas, seperti kakak laki-laki. Pada dasarnya semua orang ada di Gazpoll. Dialah yang tinggal bersama kami, “katanya.